PELATIHAN CARA CEPAT DAN PRAKTIS BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS
AL-QUR’AN (METODE TARTIL)
Untuk Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an di Kecamatan Sukarame
Kota Bandar Lampung
A. Nama Kegiatan
Pelatihan Cara Cepat dan Praktis Belajar Membaca dan Menulis Al-Qur’an (Metode Tartil) bagi Calon Guru Baca Tulis Al-Qur'an di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.
B. Dasar Pemikiran
Tidak dapat dinafikan bahwa dalam era Informasi saat ini arus budaya mengalir sangat cepat, penyebaran dan penerimaan informasi bisa dilakukan dalam waktu sesaat. Sebagai umat Islam tentunya hal ini mesti disikapi secara positif. Di sisi lain kita dihadapkan pada suatu tantangan kemungkinan terdapatnya pengaruh-pengaruh negatif yang harus disikapi secara cermat dan diantisipasi. Untuk menyikapi tantangan tersebut tidak ada jalan lain kecuali kembali kepada Al-Qur’an (back to Qur’an).
Al-Qur’an merupakan pedoman utama umat Islam dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Seyogianyalah umat Islam harus mampu membaca, menulis, memahami dan mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Memahami isi kandungan al-Qur’an tentu diawali dengan kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an dengan baik. Dengan demikian tentunya perlu diajarkan al-Qur’an tersebut dari generasi ke generasi sedini mungkin. Untuk merealisasikan keinginan itu, sekaligus dalam rangka mempercepat pemberantasan buta baca tulis al-Qur’an dari generasi ke generasi khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan Taman Pendiditan Al-Quran (TPA/TPQ) yang ada di Kecamtan Sukarame Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung, sudah saatnya ditingkatkan peran Instruktur/Guru yang akan mengajarkan baca tulis al-Qur’an tersebut.
Problem dalam pengajaran Al-Qur’an selama ini adalah belum adanya keseragaman metode dan pembinaan untuk guru-guru yang akan mengajarkan Al-Qur’an tersebut, selama ini guru-guru mengajarkan Al-Qur’an kebanyakanya menggunakan metode-metode yang sangat alami, ataupun mereka mengajarkanya menurut konsep dan pemahaman sendiri tanpa adanya konsep dan target waktu yang jelas terhadap proses pembelajaran Al-Qur’an yang mereka lakukan. Pola pengajaran seperti ini tentunya susah untuk diukur tingkat keberhasilanya, ini terlihat pada banyaknya jumlah anak-anak usia sekolah baik SD, SLTP, SLTA bahkan perguruan tinggi (PT) yang tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, yang lebih parah lagi tidak bisa membaca Al-Qur’an sama sekali, sehingga akhirnya ketidakmampuan ini terbawa sampai tua. Tidak heran terkadang kita melihat bapak-bapak & ibuk-ibuk dalam acara-acara Yasinan, mereka membaca surat Yasin melalui teks bahasa Indonesianya. Padahal kalau diajarkan melalui satu metode yang tepat dan praktis sepatutnya murid yang sudah duduk di kelas V dan VI SD tidak ada lagi yang tidak bisa membaca Al-Qur’an. Inilah salah satu bentuk permasalahan ketidakmampuan membaca dan menulis Al-Qur’an hingga hari ini.
Untuk menjawab permasalahan ini antara langkah yang dapat dilakukan adalah dengan jalan memberikan pelatihan/penataran khusus kepada Instruktur/Guru baca tulis al-Qur’an yang dapat mengantarkan mereka untuk membantu dengan cepat siswa-siswa yang menghadapi permasalahan seperti dipaparkan tadi. Dengan perkataan lain Instruktur/Guru baca tulis al-Qur’an tersebut perlu diberikan satu pendekatan yang lebih Cepat dan Praktis untuk Belajar Membaca dan Menulis Al-Qur’an (Metode Tartil). Ini penting dilakukan supaya adanya keseragaman metode dan pembinaan bagi anak di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung dalam mengatasi buta huruf Al-Qur’an. Metode ini juga sangat penting dalam rangka mempersiapkan tenaga guru Al Qur’an yang profesional dalam mengajarkan baca tulis Al-Qur’an. Sehingga pengajaran Al-Qur’an itu tidak hanya berjalan secara alami dan menghabiskan waktu yang sangat lama.
B. Tujuan
Tujuan pelatihan/penataran baca tulis al-Qur’an bagi Instruktur /Guru baca tulis al-Qur'an ini adalah :
1. Tujuan Umum:
Melalui pelatihan/penataran tersebut akan dilahirkan tenaga-tenaga yang terampil dan profesional dalam mengajarkan cara membaca dan menulis al-Qur’an, sehingga pada akhirnya dapat memberikan pemahaman kepada anak tentang ayat-ayat al-Qur’an yang mereka pelajari. Sekiranya siswa dapat memahami Al-Qur’an dengan baik tentunya pesan-pesan Al-Qur’an tersebut dapat mereka amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada gilirannya harapan kita untuk mewujudkan masyarakat yang religius dan sadar tentang hukum dapat terealisasi.
2. Tujuan Khusus:
Tujuan khusus dari pelatihan/penataran baca tulis al-Qur’an bagi Instruktur/Guru baca tulis al-Qur'an ini adalah:
a. Untuk menyiapkan tenaga Instruktur/Guru baca tulis al-Qur’an yang profesional dalam rangka pemberantasan buta baca tulis al-Qur’an di kalangan anak-anak usia sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat (SLTP) dan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung.
b. Memasyarakatkan metode cepat dan praktis belajar membaca dan menulis al-Qur’an, serta penyeragaman pola pengajarannya, sehingga dalam waktu yang relatif singkat para anak didik dapat membaca dan menulis al-Qur’an dengan baik dan benar.
C. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk pelatihan/penataran metode cepat dan praktis belajar membaca dan menulis Al-Qur’an ( Metode Tartil ) bagi Instruktur/Guru baca tulis al-Qur’an se Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung.
D. Materi Pelatihan
Materi pelatihan/penataran bagi Instruktur/Guru baca tulis al-Qur’an tersebut terdiri dari:
1. Metode Tartil I ( Dasar ):
a. Memperkenalkan huruf al-Qur'an yang belum berbaris dan praktek pengajarannya.
b. Memperkenalkan huruf dan ayat al-Qur'an yang berbaris satu dan praktek pengajarannya.
c. Memperkenalkan ayat al-Qur'an yang bertanda mati (sukun) dan praktek pengajarannya.
d. Memperkenalkan ayat al-Qur'an yang bertanda tasydid dan praktek pengajarannya.
e. Memperkenalkan ayat al-Qur'an yang berbaris dua dan praktek pengajarannya.
2. Praktek membaca al-Qur'an dengan sistem bacaan Murattal serta praktek pengajarannya.
3. Metode Tartil II (Ilmu Tajwid Praktis):
a. Mad dan Qashr serta praktek pengajarannya.
b. Ghunnah dan Bila Ghunnah serta praktek pengajarannya.
c. Waqaf dan Ibtida' serta praktek pengajarannya
d. Menulis / Imlak al-Qur’an dan Praktek Pengajarannya
4. Kebijaksanaan Pemerintah Kota Bandar Lampung.
5. Kebijaksanaan Pimpinan IAIN Raden Intan Lampung Lampung.
6. Kebijaksanaan Kementerian Agama Wilayah Provinsi Lampung.
E. Peserta Pelatihan/Penataran
Peserta pelatihan/ penataran Cara Cepat dan Praktis Belajar Membaca dan Menulis Al-Qur’an (Metode Tartil) bagi Calon Guru Baca Tulis Al-Qur'an di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung adalah para ustadz/ ustadzah se kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung berjumlah 60 orang.
F. Nara Sumber & Fasilitator
Nara Sumber dan fasilitator pelatihan/penataran :
1. DR. Syafrimen, Staf Ahli LPM dan dosen tetap Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung, Tim Metode Tartil asuhan : H. Gazali, SIQ, M.A- Dosen Fak. Ushuluddin IAIN IB Padang dan Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur’an “STAI-PIQ” Sumatera Barat (Pencipta Metode Tartil).
2. Pakar dari IAIN Raden Intan Lampung
3. Unsur Stap ahli LPM IAIN Raden Intan Lampung.
G. Waktu dan Tempat Pelatihan
Pelatihan/penataran bagi guru-guru baca tulis al-Qur'an ini dilaksanakan selama 15 hari bertempat di Gedung Taman Pendidikan Al Qur’an Masjid Al Mukmin Jln. Pulau Sangeyang Sukarame Bandar Lampung.
H. Rencana Anggaran
Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pelatihan/penataran Instruktur/Guru baca tulis al-Qur'an tersebut sejumlah : Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), terlampir, dibiayai sepenuhnya oleh DIPA tahun 2011
E. Penutup
Proposal ini disusun dalam rangka rencana pelatihan/penataran Cara Cepat dan Praktis Belajar Membaca dan Menulis al-Qur’an (Metode Tartil) bagi Instruktur/ Guru baca tulis al-Qur'an se Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Bandar Lampung, 16 Agustus 2011.
Lembaga Pengabdian Masyarakat,
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung,
Ketua,
Drs. Nasruddin, M.Ag.
NIP: 195809241990031003
Untuk Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an di Kecamatan Sukarame
Kota Bandar Lampung
A. Nama Kegiatan
Pelatihan Cara Cepat dan Praktis Belajar Membaca dan Menulis Al-Qur’an (Metode Tartil) bagi Calon Guru Baca Tulis Al-Qur'an di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.
B. Dasar Pemikiran
Tidak dapat dinafikan bahwa dalam era Informasi saat ini arus budaya mengalir sangat cepat, penyebaran dan penerimaan informasi bisa dilakukan dalam waktu sesaat. Sebagai umat Islam tentunya hal ini mesti disikapi secara positif. Di sisi lain kita dihadapkan pada suatu tantangan kemungkinan terdapatnya pengaruh-pengaruh negatif yang harus disikapi secara cermat dan diantisipasi. Untuk menyikapi tantangan tersebut tidak ada jalan lain kecuali kembali kepada Al-Qur’an (back to Qur’an).
Al-Qur’an merupakan pedoman utama umat Islam dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Seyogianyalah umat Islam harus mampu membaca, menulis, memahami dan mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Memahami isi kandungan al-Qur’an tentu diawali dengan kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an dengan baik. Dengan demikian tentunya perlu diajarkan al-Qur’an tersebut dari generasi ke generasi sedini mungkin. Untuk merealisasikan keinginan itu, sekaligus dalam rangka mempercepat pemberantasan buta baca tulis al-Qur’an dari generasi ke generasi khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan Taman Pendiditan Al-Quran (TPA/TPQ) yang ada di Kecamtan Sukarame Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung, sudah saatnya ditingkatkan peran Instruktur/Guru yang akan mengajarkan baca tulis al-Qur’an tersebut.
Problem dalam pengajaran Al-Qur’an selama ini adalah belum adanya keseragaman metode dan pembinaan untuk guru-guru yang akan mengajarkan Al-Qur’an tersebut, selama ini guru-guru mengajarkan Al-Qur’an kebanyakanya menggunakan metode-metode yang sangat alami, ataupun mereka mengajarkanya menurut konsep dan pemahaman sendiri tanpa adanya konsep dan target waktu yang jelas terhadap proses pembelajaran Al-Qur’an yang mereka lakukan. Pola pengajaran seperti ini tentunya susah untuk diukur tingkat keberhasilanya, ini terlihat pada banyaknya jumlah anak-anak usia sekolah baik SD, SLTP, SLTA bahkan perguruan tinggi (PT) yang tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, yang lebih parah lagi tidak bisa membaca Al-Qur’an sama sekali, sehingga akhirnya ketidakmampuan ini terbawa sampai tua. Tidak heran terkadang kita melihat bapak-bapak & ibuk-ibuk dalam acara-acara Yasinan, mereka membaca surat Yasin melalui teks bahasa Indonesianya. Padahal kalau diajarkan melalui satu metode yang tepat dan praktis sepatutnya murid yang sudah duduk di kelas V dan VI SD tidak ada lagi yang tidak bisa membaca Al-Qur’an. Inilah salah satu bentuk permasalahan ketidakmampuan membaca dan menulis Al-Qur’an hingga hari ini.
Untuk menjawab permasalahan ini antara langkah yang dapat dilakukan adalah dengan jalan memberikan pelatihan/penataran khusus kepada Instruktur/Guru baca tulis al-Qur’an yang dapat mengantarkan mereka untuk membantu dengan cepat siswa-siswa yang menghadapi permasalahan seperti dipaparkan tadi. Dengan perkataan lain Instruktur/Guru baca tulis al-Qur’an tersebut perlu diberikan satu pendekatan yang lebih Cepat dan Praktis untuk Belajar Membaca dan Menulis Al-Qur’an (Metode Tartil). Ini penting dilakukan supaya adanya keseragaman metode dan pembinaan bagi anak di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung dalam mengatasi buta huruf Al-Qur’an. Metode ini juga sangat penting dalam rangka mempersiapkan tenaga guru Al Qur’an yang profesional dalam mengajarkan baca tulis Al-Qur’an. Sehingga pengajaran Al-Qur’an itu tidak hanya berjalan secara alami dan menghabiskan waktu yang sangat lama.
B. Tujuan
Tujuan pelatihan/penataran baca tulis al-Qur’an bagi Instruktur /Guru baca tulis al-Qur'an ini adalah :
1. Tujuan Umum:
Melalui pelatihan/penataran tersebut akan dilahirkan tenaga-tenaga yang terampil dan profesional dalam mengajarkan cara membaca dan menulis al-Qur’an, sehingga pada akhirnya dapat memberikan pemahaman kepada anak tentang ayat-ayat al-Qur’an yang mereka pelajari. Sekiranya siswa dapat memahami Al-Qur’an dengan baik tentunya pesan-pesan Al-Qur’an tersebut dapat mereka amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada gilirannya harapan kita untuk mewujudkan masyarakat yang religius dan sadar tentang hukum dapat terealisasi.
2. Tujuan Khusus:
Tujuan khusus dari pelatihan/penataran baca tulis al-Qur’an bagi Instruktur/Guru baca tulis al-Qur'an ini adalah:
a. Untuk menyiapkan tenaga Instruktur/Guru baca tulis al-Qur’an yang profesional dalam rangka pemberantasan buta baca tulis al-Qur’an di kalangan anak-anak usia sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat (SLTP) dan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung.
b. Memasyarakatkan metode cepat dan praktis belajar membaca dan menulis al-Qur’an, serta penyeragaman pola pengajarannya, sehingga dalam waktu yang relatif singkat para anak didik dapat membaca dan menulis al-Qur’an dengan baik dan benar.
C. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk pelatihan/penataran metode cepat dan praktis belajar membaca dan menulis Al-Qur’an ( Metode Tartil ) bagi Instruktur/Guru baca tulis al-Qur’an se Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung.
D. Materi Pelatihan
Materi pelatihan/penataran bagi Instruktur/Guru baca tulis al-Qur’an tersebut terdiri dari:
1. Metode Tartil I ( Dasar ):
a. Memperkenalkan huruf al-Qur'an yang belum berbaris dan praktek pengajarannya.
b. Memperkenalkan huruf dan ayat al-Qur'an yang berbaris satu dan praktek pengajarannya.
c. Memperkenalkan ayat al-Qur'an yang bertanda mati (sukun) dan praktek pengajarannya.
d. Memperkenalkan ayat al-Qur'an yang bertanda tasydid dan praktek pengajarannya.
e. Memperkenalkan ayat al-Qur'an yang berbaris dua dan praktek pengajarannya.
2. Praktek membaca al-Qur'an dengan sistem bacaan Murattal serta praktek pengajarannya.
3. Metode Tartil II (Ilmu Tajwid Praktis):
a. Mad dan Qashr serta praktek pengajarannya.
b. Ghunnah dan Bila Ghunnah serta praktek pengajarannya.
c. Waqaf dan Ibtida' serta praktek pengajarannya
d. Menulis / Imlak al-Qur’an dan Praktek Pengajarannya
4. Kebijaksanaan Pemerintah Kota Bandar Lampung.
5. Kebijaksanaan Pimpinan IAIN Raden Intan Lampung Lampung.
6. Kebijaksanaan Kementerian Agama Wilayah Provinsi Lampung.
E. Peserta Pelatihan/Penataran
Peserta pelatihan/ penataran Cara Cepat dan Praktis Belajar Membaca dan Menulis Al-Qur’an (Metode Tartil) bagi Calon Guru Baca Tulis Al-Qur'an di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung adalah para ustadz/ ustadzah se kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung berjumlah 60 orang.
F. Nara Sumber & Fasilitator
Nara Sumber dan fasilitator pelatihan/penataran :
1. DR. Syafrimen, Staf Ahli LPM dan dosen tetap Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung, Tim Metode Tartil asuhan : H. Gazali, SIQ, M.A- Dosen Fak. Ushuluddin IAIN IB Padang dan Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur’an “STAI-PIQ” Sumatera Barat (Pencipta Metode Tartil).
2. Pakar dari IAIN Raden Intan Lampung
3. Unsur Stap ahli LPM IAIN Raden Intan Lampung.
G. Waktu dan Tempat Pelatihan
Pelatihan/penataran bagi guru-guru baca tulis al-Qur'an ini dilaksanakan selama 15 hari bertempat di Gedung Taman Pendidikan Al Qur’an Masjid Al Mukmin Jln. Pulau Sangeyang Sukarame Bandar Lampung.
H. Rencana Anggaran
Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pelatihan/penataran Instruktur/Guru baca tulis al-Qur'an tersebut sejumlah : Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), terlampir, dibiayai sepenuhnya oleh DIPA tahun 2011
E. Penutup
Proposal ini disusun dalam rangka rencana pelatihan/penataran Cara Cepat dan Praktis Belajar Membaca dan Menulis al-Qur’an (Metode Tartil) bagi Instruktur/ Guru baca tulis al-Qur'an se Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Bandar Lampung, 16 Agustus 2011.
Lembaga Pengabdian Masyarakat,
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung,
Ketua,
Drs. Nasruddin, M.Ag.
NIP: 195809241990031003